Selasa, 20 Maret 2012

Polisi: Seharusnya Jasa Marga Buka Semua Loket di Jam Sibuk



Menteri BUMN Dahlan Iskan.


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan pada pagi hari ini membuat sebuah tindakan spontan dengan menjadi petugas tol. Saat itu, Dahlan merasa sangat kesal dengan antrean panjang di depan pintu tol Semanggi arah ke Slipi. Dahlan pun kemudian turun dan menjadi petugas loket dadakan.

Menanggapi aksi Menteri BUMN itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Wahyono mengatakan, memang pada pagi tadi sempat terjadi kepadatan di Jalan Gatot Subroto di depan pintu tol Semanggi arah ke Slipi. Penyebabnya, karena hanya ada satu pintu tol yang berfungsi sementara pintu tol lainnya ditutup.

"Seyogyanya dari pihak Jasa Marga membuka semua lojet saat jam-jam padat plus ditambah jumlah pegawaianya sambil berkoordinasi dengan petugas terkait seperti Ditlantas dan Dishub," ujar Wahyono, Selasa (20/3/2012), saat dihubungi wartawan.

Dia mengatakan, akibat kurangnya jumlah pegawai yang ada di loket, antrean panjang pun terjadi. "Kalau antrean cepat ditangani tidak akan sampai meluber ke ruas jalan arteri. Begitu sampai ke jalan arteri inilah tentunya yang kemudian menghambat laju jalan," kata Wahyono.

Kepolisian, katanya, sudah melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem buka tutup. Jadi, tadi pagi saat antrean kendaraan sudah panjang, mobil-mobil yang akan masuk tol diluruskan sampai bisa masuk lagi kalau antrian sudah berkurang.

Seperti diberitakan Kompas.com, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendadak menjadi petugas pintu tol lantaran gusar melihat antrean panjang di gerbang Tol Semanggi menuju Slipi, Selasa pagi. Mantan Dirut PLN ini melihat antrean mobil yang sangat panjang di depan pintu tol tersebut. Tak kurang ada sekitar 30 mobil yang antre di depan gerbang tol tersebut.

"Padahal saya sudah menginstruksikan berpuluh-puluh kali bahwa antrean paling panjang lima mobil," kata Dahlan.

Dia pun langsung turun dari mobilnya dan menemukan dua loket tol yang kosong. Hanya satu loket manual dan satu loket otomatis yang buka. Dahlan pun langsung masuk ke loket itu dan membuang kursi yang ada di situ.

"Tidak ada gunanya kursi ini," katanya.

Menurut penuturan Kepala Humas Kementerian BUMN Rusdi, Dahlan kemudian memutuskan membuka pintu penghalang. Mobil yang antre saat itu pun akhirnya diminta segera masuk dan gratis agar antrean berkurang. Sekitar 100 mobil masuk tol secara gratis. Dahlan mengatakan, dirinya bertanggung jawab atas kelancaran di gerbang tol.

"Kalau Jasa Marga merasa dirugikan, suruh tagih ke saya. Saya bayar," kata Dahlan.

Tak lama berselang, pintu tol lancar, kemudian Dahlan langsung meninggalkan lokasi tol menuju kantor Garuda untuk menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN yang rutin dilakukan setiap Selasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar