ASEAN Para Games Indonesia 2011

Pada tahun 2011, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pekan olahraga bagi para penyandang cacat tingkat Asia Tenggara atau dikenal dengan ASEAN Paragames VI. Untuk pelaksanaan acara itu, pemerintah telah mempercayakan kota Solo, provinsi Jawa Tengah sebagai penyelenggara ajang kompetisi multievent tersebut, yang rencananya digelar 11-16 Desember 2010.
Lalu, apa yang ingin dicapai dari pelaksanaan ASEAN Paragames tersebut? “Secara khusus diharapkan event bagi para penyandang disabiltas ini akan berlangsung dengan sukses, sehingga diharapkan memberikan nilai plus tersendiri sebagai tuan rumah penyelenggara. Tapi lebih jauh dari itu, selain sukses tuan rumah juga dari event ini diharapkan dapat makin mempererat hubungan persaudaraan bagi para atlit dari bangsa di lingkungan ASEAN,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi Alifian Mallarangeng.
Sehubungan dengan sasaran sukses penyelenggaraan, maka Andi telah memerintahkan pihak panitia agar meningkatkan terus persiapan dan kordinasi event tersebut dengan pihak pemerintah setempat. Bahkan ia sendiri yang langsung meninjau kesiapan venue yang akan digunakan dalam pekan olahraga Paragames ASEAN ke-VI di kota Solo, 23 Agustus 2010 lalu, sehingga diharapkan pada hari “H” bisa mencapai hasil maksimal.
Menpora Andi mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum ASEAN Paragames ke-VI di kota Solo untuk makin mempererat hubungan diantara sesama para duta-duta atlit negara Asia Tenggara yang sudah terbina dengan baik selama ini. Dengan spirit persaudaraan sesama bangsa ASEAN melalui sarana olahraga, khususnya dikalangan penyandang cacat, menjadi pemicu bagi kita untuk meningkatkan nilai-nilai empati dan kesetaraan sebagai anak bangsa yang serumpun. “Cacat fisik bukan menjadi halangan bagi para atlit untuk menunjukkan prestasi tapi momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mereka menunjukkan potensi dan kemampuan maksimal sehingga ada pride,” ujar Andi Mallarangeng.
Pelaksanaan ajang ASEAN Paragames ke-VI di Solo, menurut Andi, diharapkan melahirkan para pejuang-pejuang olahraga dari bangsa Asia Tenggara, yang pada akhirnya menghadirkan beberapa energi positif dari balik keterbatasan fisik, seperti nilai-nilai kesetaraan, rasa percaya diri, sportifitas dan tentu saja mengukir prestasi.
"Saya telah mendengar laporan dari Kadispora Jawa tengah dan Ketua Inaspoc seputar persiapan yang telah dilakukan , saya juga telah meninjau stadion Manahan sebagai salahsatu tempat berlangsungnya Paragames, semua berjalan dengan baik, saya senang," ujar Menpora Andi Mallarangeng.Ia menambahkan, persiapan baik sarana maupun prasarana harus terus dilakukan, karena masih ada waktu tersisa beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Koordinasi panitia pusat dan daerah juga terus lakukan," ujarnya.
Mengingat pad akhir tahun 2011 ini ada dua event olahraga skala regional,yakni pelaksanaan ASEAN Paragames setelah beberapa penyelenggaraan event ASEAN Games di Palembang-Jakarta 11 November 2011, lanjut Andi, maka diharapkan dapat berlangsung sesuai rencana dan kondusif sehingga Indonesia dapat meraih “double succes” sebagai kado menjelang tutup tahun 2011 mendatang. “Hal tersebut sangat dibutuhkan sebagai energi baru dan positif dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional menuju kejayaan bangsa Indonesia,” tandas Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar